Sebuah dorongan besar untuk menciptakan Learner Centred Learning

Saya yakin Anda sudah tahu tentang 'analisis'. Istilah ini telah menciptakan banyak buzz selama beberapa tahun terakhir. Ini adalah proses pengumpulan data, menemukan pola bermakna dari itu dan mengubahnya menjadi wawasan berbasis fakta. Penerapan analisis biasanya dirasakan sebagai bantuan untuk pemasaran dan bisnis keputusan. Lalu apakah itu memiliki relevansi dengan eLearning? Baiklah. Analytics dapat digunakan tidak hanya untuk bisnis tetapi dalam banyak bidang lain yang berdampak pada kehidupan kita sehari-hari termasuk eLearning.

Jadi apa yang sebenarnya adalah analisis belajar?



 'Belajar Analytics dan Pengetahuan', mendefinisikan sebagai, "pengukuran, pengumpulan, analisis dan pelaporan data tentang peserta didik dan konteks mereka, untuk tujuan pemahaman dan mengoptimalkan pembelajaran dan lingkungan di mana itu terjadi." [LAK2011]



Belajar analytics adalah 'di-hal' hari ini karena semakin populernya 'Teknologi Diaktifkan Belajar' dan mengejar konstan untuk menyelaraskan pengalaman belajar dengan kebutuhan peserta didik.



Bagaimana cara kerjanya untuk eLearning?



Ketika peserta didik berinteraksi dengan kursus eLearning, mereka meninggalkan jejak digital dari kegiatan mereka. Kegiatan ini dilacak dan disimpan melalui platform pembelajaran. Data ini bisa sekitar klik pelajar, waktu yang dihabiskan di berbagai halaman dan berbagai titik data lain yang tidak langsung dievaluasi sebagai bagian dari kemajuan peserta didik. Jenis data dapat diinterpretasikan melalui analisis pembelajaran.



Apakah itu berguna?



Ya itu. Belajar teknik analisis dapat membantu kita memahami bagaimana peserta didik belajar. Hal ini pada gilirannya dapat membantu dalam menciptakan pengalaman 'pelajar-sentris' belajar dan lingkungan. Seluruh pendekatan ini tidak hanya terbatas pada pelacakan skor peserta didik, tetapi membuat rasa perilaku mereka dan mencari tahu bagaimana untuk meningkatkan keberhasilan mereka. Anda dapat mengetahui preferensi pelajar dan masalah dan mengidentifikasi ruang lingkup untuk meningkatkan desain dan pengiriman eLearning menggunakan analisis pembelajaran.



Apakah ada tantangan?



Nah, bersama dengan banyak manfaat yang menarik ada tantangan juga. Sebagai contoh, ketidakmampuan platform pembelajaran untuk menangkap pengalaman belajar, akurat dan bermakna adalah salah satu halangan besar. perhatian penting lain adalah menemukan korelasi yang tepat antara pola data dan perilaku peserta didik. Mengelola privasi data, keamanan dan biaya yang terkait juga tantangan. Learner profiling bisa menjadi satu sama lain.



Semua dalam semua, analisis belajar memegang banyak peluang dan tantangan bagi pendidikan dan korporasi dunia eLearning. desainer instruksional dan tentu saja eLearning pencipta dapat memperoleh makna dari data yang kompleks dan mengambil tindakan yang relevan untuk membuat lebih efektif belajar experiencesBusiness Manajemen Artikel, dengan membuat bijaksana penggunaan analisis pembelajaran.