Negosiasi digunakan dalam perdagangan untuk kegiatan promosi. Dalam bidang sosial maupun hukum, nogosisasi digunakan untuk menyelesaikan permasalahan antara pihak yang bersengketa.
Dalam kegiatan perdagangan, terutama kegiatan promosi, negosiasi sangat dibutuhkan untuk meningkatkan omset pemasaran serta penjualan, baik itu barang maupun jasa.
Promosi merupakan salah satu cara untuk memperkenalkan barang atau jasa dan gagasan dengan biaya tertentu dalam rangka menarik calon konsumen agar mereka mau melakukan pembelian.
Cara Promosi
Berbagai cara berpromosi antara lain:
- Advertensi: yaitu, merupakan bentuk penyajian gagasan mengenai barang atau jasa melalui media, seperti, majalah, koran, radio, dan lain-lain.
- Personal selling: yaitu, merupakan bentuk penyajian promosi secara lisan dalam suuatu pembicaraan secara lisan dalam suatu pembicaraan dengan seorang pembeli atau lebih calon konsumen. Caranya:
- Pengelola usaha menghubungi pedagang besar, eceran, dan lain-lain
- Penjualan dilakukan oleh pedagang keliling
- Penjualan dari rumah ke rumah
- Penjualan di pusat keramaian, toko-toko, atau perusahaan
Sasaran Promosi
Kegiatan promosi mempunyai sasaran yang berbeda antara lain:
- Seluruh masyarakat pengguna konsumen barang atau jasa
- Para pembeli barang atau jasa
- Para pemakai barang dan jasa saat ini
- Pelanggan
- Para distributor dan agen yang bersedia menjualkan barang dan jasa
- Para pesaing dan pedagang besar maupun pedagang kecil
- Pemerintah yang memerlukan barang dan jasa
- Mereka yang mempunyai kekuasaan di organisasi
Selain promosi, negosiasi juga digunakan dalam berbagai kegiatan sosial. Proses sebuah negosiasi yang dilakukan dalam kegiatan sosial meliputi:
- Menyampaikan gagasan atau ide yang menarik
- menyanggah mitra bicara dengan tepat
- meyakinkan pendengar secara efektif
Takti dalam bernegosiasi
Berikut berbagai taktik yang dapat digunakan untuk proses negosiasi.
1. Menyampaikan gagasan ide pendapat yang menarik taktik yang tepat meliputi:
- Taktik mengulang: pada taktik ini, pembicara berusaha untuk menyampaikan pikiran dan idenya secara terus menerus dengan cara dan rumusan yang berbeda dan menarik. Gaya ini menyebabkan lawan bicara menaruh perhatian kepada ide yang dianjurkan dan berusaha mengolah ide tersebut.